Pilihan Camilan Memengaruhi Kesehatan Gigi

shares |





Untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi, anak perlu makan utama sebanyak tiga kali dan camilan, di antara jam makan, sebanyak dua kali. Pada waktu-waktu makan ini, pilihan makanan sangat berperan dalam memenuhi kebutuhan gizi anak. Tak hanya itu, pilihan makanan juga sangat memengaruhi kesehatan gigi.
Bagi anak-anak, camilan yang bercita rasa manis dan bertekstur lengket masih digemari. Padahal, saat makanan jenis ini dikonsumsi anak, dalam hitungan dua hingga tiga menit, derajat keasaman di dalam mulut anak akan menurun. Kondisi ini sangat berbahaya bagi kesehatan gigi, sebab dalam kondisi asam, mineral-mineral gigi dapat larut dan hilang, sehingga rentan mengakibatkan gigi berlubang. Sementara, kondisi asam akibat konsumsi makanan manis ini bisa terjadi hingga berjam-jam.
Tak hanya itu, frekuensi dan tekstur makanan yang lembut dan mudah dicerna ternyata juga memengaruhi kesehatan gigi anak. "Makanan jenis ini akan membuat otot-otot mengunyah di mulut tidak terlatih dengan baik sehingga produksi ludah berkurang. Padahal gerakan mengunyah sangat menguntungkan bagi kesehatan gigi karena merangsang aliran kelenjar ludah yang merupakan pembersih alami rongga mulut dan menetralisasi keasaman di rongga mulut," jelas Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc. dari Division Head for Health & Wellbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever Indonesia, yang ditemui dalam acara Media Briefing Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2017 di Jakarta (5/9/2017).
Untuk mencegah hal tersebut, orangtua perlu lebih memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi anak. "Hal ini bisa disiasati dengan penyusunan menu sehat. Pemilihan makanan yang tinggi serat dan mengandung kalsium, protein serta rendah gula sangat disarankan," papar Pakar Gizi Keluarga, Leona Victoria Djajadi, MND.
Dalam menjaga kesehatan gigi, anak juga perlu dibiasakan untuk rajin menggosok gigi minimal dua kali sehari dengan pasta gigi berflouride pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur dan berkunjung ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

sumber : www.1health.id

Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar