Kuliner Indonesia Jadi Favorit di Bazar Makanan Praha
21.32 |
|
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuliner Indonesia tidak kalah diminati dibanding kuliner Asia lain. Para pengunjung ramai berduyun-duyun datang ke stan Indonesia hingga mengular panjang untuk membeli makanan khas Indonesia.
Indonesia akhir pekan lalu itu turut berpartisipasi dalam Festival Makanan se-Asia di Praha, Republik Ceska. Akhir Pebriansyah, mahasiswa doktoral yang sedang mendalami ilmu pertanian di Praha, menuturkan selang lima jam makanan sudah ludes diserbu oleh para pembeli yang kebanyakan kulit putih atau orang Eropa.
"Banyak di antara mereka yang awalnya hanya coba-coba karena memang mereka belum mengetahui makanan Indonesia, hingga akhirnya mereka tidak ragu untuk membeli lagi untuk kemudian di bawa pulang," ujar Akhir, kepada Republika.co.id, Senin (11/9).
Tinasrifah Tasmuri atau yang kerap disapa Budhe Tas ikut sibuk menata dagangan khas Indonesia. Budhe Tas sangat aktif dalam berbagai kegiatan bazar makanan dari kota ke kota di Eropa. Ia bahkan sering mendapat pesanan khusus untuk memasak makanan khas Indonesia dalam setiap kegiatan Kedutaan Republik Indonesia dan Kedutaan Belanda di Praha.
Buah-buahan Indonesia di bazar Asia.
Stan-stan makanan dari berbagai negara Asia, sebut saja Thailand, Vietnam, dan Jepang juga cukup ramai didatangi para pembeli. Tapi seolah tak kehabisan akal Budhe Tas dan mahasiswa Indonesia lain mengkreasikan beragam makanan khas Indonesia untuk siap disantap. Sebut saja, nasi kuning, rendang, somay, bakso, dadar gulung, aneka gorengan, dan minuman.
Beberapa turis asing tampak sangat menyukai makanan Indonesia. Peter, salah satu pemuda berkebangsaan Ceska yang tinggal di Praha mengatakan sebelumnya tidak begitu mengenal Indonesia. Tapi, setelah mencoba makanan Indonesia, ia mengaku makanan Indonesia sangat enak. "Kenapa saya baru tahu bahwa makanan Indonesia itu enak," ucapnya.
Seorang turis berkebangsaan Spanyol, Miguel, juga mengatakan hal serupa. "Saya tidak menemukan restoran Indonesia di Spanyol, (kalau menemukan) mungkin saya akan makan makanan Indonesia tiap hari," celoteh Miguel.
Duta Besar RI untuk Praha, Aulia Aman Rachman mengatakan kegiatan bazar ini adalah bagian dari soft power diplomasi Indonesia. Menurutnya, kuliner merupakan salah satu modal kita untuk mempromosikan citra budaya Indonesia di luar negeri.
"Makanan merupakan satu-satunya alat promosi yang dapat dirasakan oleh seluruh panca indera, sehingga kegiatan ini dapat dijadikan salah satu ajang promosi tentang Indonesia yang efektif," kata Aulia Aman Rachman.
Tidak hanya menjual makanan, Indonesia juga menampilkan tari-tarian Nusantara sebagai wujud pengenalan budaya Indonesia. Para penarinya adalah orang-orang Indonesia yang tinggal di Praha. Acara bazar Asia itu juga diramaikan dengan penampilan alat musik tradisional Sunda Arumba.
sumber : www.republika.co.id
0 komentar:
Posting Komentar