5 Cara Mengurangi Kerutan Secara Alami
21.45 |
|
Erabaru.net. Sudah bukan rahasia lagi jika industri kecantikan memiliki anggaran pemasaran yang besar. Mereka telah mengucurkan banyak dana untuk meyakinkan kaum wanita bahwa suntikan, pengelupas kulit kimia atau krim dan serum seharga jutaan rupiah akan mampu menyamarkan keriput dan mengembalikan kulit menjadi lebih awet muda.
Akan tetapi perawatan dan bahan kimia yang keras benar-benar bisa memperburuk keadaan.
Fokus industri kecantikan hampir secara eksklusif tertuju pada masalah eksternal. Namun kulit adalah mencerminkan kesehatan seluruh tubuh Anda dari dalam. Ia dapat menampilkan kondisi stres kronis, racun dalam makanan, bahan kimia di lingkungan, dan pilihan gaya hidup Anda. Tidak ada kapsul ajaib untuk memperbaiki kulit dari semua itu.
Tapi ada alternatif alami untuk memperlambat efek penuaan dan keriput yang menyertainya. Berikut lima cara alami untuk mengurangi keriput yang terbukti efektif.
1. Berhenti merokok
Dalam sebuah penelitian 2010, tim ahli kulit, psikolog, dan ahli gizi, mengamati 64 wanita Italia yang merokok. Pada awal penelitian, setiap wanita mendapat skor berdasarkan kondisi kulitnya. Para peneliti memperhitungkan adanya garis, tanda vaskular dan pigmentasi, elastisitas, kecerahan dan tekstur kulit.
Penilaian awal menemukan bahwa rata-rata perokok memiliki usia biologis yang sembilan tahun lebih tua dari usia sebenarnya.
Kelompok wanita tersebut kemudian berpartisipasi dalam program penghentian merokok. Setelah sembilan bulan tidak merokok, mereka dievaluasi lagi. Penurunan rata-rata usia biologis mereka yang menakjubkan sebesar 13 tahun.
2. Gel lidah buaya
Lidah buaya adalah herbal ajaib yang sangat bagus untuk kulit. Sebuah penelitian tahun 2009 menemukan bahwa, mengonsumsi daun lidah buaya juga dapat mengurangi kerutan di wajah.
Dalam penelitian tersebut, sebanyak 30 wanita sehat berusia di atas 45 tahun, mengonsumsi gel lidah buaya sebagai suplemen. Satu kelompok mengonsumsi dosis rendah (1.200 miligram per hari) dan kelompok kedua mendapat dosis tinggi (3.600 mg / hari).
Para peneliti mengukur tanda-tanda penuaan kulit pada awal dan akhir penelitian. Setelah 90 hari berjalan, para peneliti menemukan bahwa keriput wajah meningkat secara signifikan pada kedua kelompok. Namun pada kelompok yang mengonsumsi dosis rendah, elastisitas wajahnya juga meningkat.
Bagaimana cara kerjanya? Para peneliti menemukan bahwa lidah buaya dapat meningkatkan produksi kolagen yang mendukung struktural kulit yang lebih baik dan lebih sedikit keriput.
Mereka juga menemukan bahwa lidah buaya dapat menurunkan aktivitas gen yang menyebabkan kolagen menjadi rusak pertama kali.
Gel lidah buaya mengandung lebih dari 200 fitonutrien penyembuhan. Jika memiliki tanaman lidah buaya, Anda bisa mendapatkan gel dari daunnya. Pastikan untuk membersihkan “getah merah”nya, karena bisa menyebabkan diare pada sebagian orang.
Tambahkan gel ke dalam jus buah atau smoothie favorit Anda. Saat membeli jus lidah buaya pastikan Anda tidak membubuhkan tambahan gula ataupun zat pengawet. Sebaiknya kandungan jus lidah buaya sebesar 85 persen.
3. Ekstrak ginseng merah
Ginseng merah mengandung banyak senyawa bioaktif termasuk antioksidan, penguat kekebalan tubuh, dan agen anti-penuaan.
Di Korea, sebanyak 82 wanita sehat berusia di atas 40 tahun, turut berpartisipasi dalam penelitian double-blind, plasebo terkontrol.
Setiap hari setiap wanita menerima plasebo atau 3 gram campuran herbal yang mengandung ekstrak ginseng merah.
Para periset mengukur kerutan wajah, elastisitas kulit, kadar air, eritema (bercak merah), dan pigmentasi sebelum dan sesudah penelitian.
Sampel kulit wajah diambil sebelum dan sesudah perawatan, dan penanda biokimia terkait kerut juga diukur.
Pada akhir bulan ke-6, para periset menemukan keriput wajah mengalami perbaikan secara signifikan pada wanita yang mengonsumsi ekstrak ginseng merah. Selain itu, beberapa penanda biokimia kerusakan kerutan juga berkurang.
Bagaimana cara kerjanya? Para peneliti menemukan bahwa ginseng merah meningkatkan sintesis kolagen dalam lapisan dermis. Mereka menyebut ginseng merah sebagai “makanan kecantikan” yang efektif.
Ginseng merah sebenarnya bentuk dari ginseng Panax yang belum dikupas dan dikukus (juga dikenal sebagai ginseng Asia atau Korea), jangan salah dengan ginseng Amerika atau Siberia. Dikatakan memiliki sifat “menghangatkan” yang dapat meningkatkan sirkulasi.
Ginseng merah tersedia dalam tincture (larutan obat dalam alkohol), ekstrak cair, serbuk dan kapsul.
Ginseng merah tersedia dalam tincture (larutan obat dalam alkohol), ekstrak cair, serbuk dan kapsul.
4. Ekstrak kulit pinus
Sebuah penelitian pada tahun 2012 yang melibatkan sebanyak 112 wanita, menemukan bahwa ekstrak kulit pinus aman dan efektif dalam meningkatkan warna kulit secara signifikan dan mengurangi pigmentasi bintik-bintik penuaan karena fotoaging (istilah yang mengacu pada keru-sakan kulit yang disebabkan oleh sinar Matahari) ringan sampai sedang.
Peneliti Jepang membagi wanita menjadi dua kelompok. Satu kelompok menerima 100 mg ekstrak kulit pinus setiap hari sementara kelompok lainnya hanya menerima 40 mg. Setelah 12 minggu, kedua kelompok mengalami penurunan tanda-tanda fotoaging yang signifikan.
Dalam penelitian ini, kelompok wanita tersebut menggunakan ekstrak kulit pohon pinus standar yang dipasarkan sebagai Pycnogenol®.
Para peneliti menemukan bahwa Pycnogenol secara signifikan memperbaiki hidrasi dan elastisitas kulit wanita. Ini juga secara signifikan meningkatkan aktivitas enzim yang secara kritis terlibat dalam sintesis asam hialuronat. Asam hialuronat meningkatkan kelembaban kulit dan meminimalkan munculnya keriput.
Pycnogenol juga memengaruhi gen yang terlibat dalam penciptaan kolagen baru.
Peneliti percaya bahwa melengkapi dengan pycnogenol dapat membantu melawan tanda klinis penuaan kulit. Suplemen ini tersedia di toko makanan kesehatan dan internet.
Tapi ekstrak kulit pinus tidak hanya membantu kulit Anda. Suplemen ini mendukung kesehatan jantung dan arteri serta fungsi otak. Mereka juga telah terbukti mengurangi risiko diabetes dan arthritis (radang sendi).
5. Lemak dan sayuran
Apa yang Anda konsumsi bisa berdampak besar pada keriput.
Dalam sebuah penelitian di Jepang terhadap 716 wanita, peneliti mengukur hidrasi kulit, minyak permukaan, dan elastisitas. Mereka juga mengukur kerutan wajah di area pojok luar sekitar mata.
Para wanita juga melaporkan kebiasaan makan mereka. Peneliti menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi lebih banyak lemak total, lemak jenuh, dan lemak tak jenuh tunggal memiliki elastisitas kulit yang jauh lebih baik.
Wanita yang mengonsumsi lebih banyak sayuran hijau dan kuning juga mengalami keriput lebih sedikit.
Jangan lupa ada lemak baik dan lemak jahat. Hindari minyak nabati, karena bisa membuat kulit malah tampak memburuk. Sumber makanan lemak yang baik meliputi:
- Daging dan produk susu dari ternak yang diberi pakan rumput, seperti mentega dan yogurt
- Salmon tangkapan liar
- Unggas dan telur yang dipasteurisasi
- Minyak kelapa
- Minyak zaitun
Sayuran hijau dan kuning kaya akan antioksidan dan beta karoten yang dapat meningkatkan kecerahan kulit. Pilihan yang sehat meliputi:
- Kale, bayam, brokoli, swiss chard, collards, mustard greens (sayur sejenis kale dan sawi), kol, dan arugula.
- Paprika kuning, labu winter squash, zucchini, dan tomat.
sumber : www.erabaru.net
0 komentar:
Posting Komentar